Kamis, 10 Juli 2025

3,4 Ton Samapah Berhasil Diangkut Dari Sungai Balangan


Foto: Sejumpah relawan Babarasih Aliran Sungai Balangan sedang membersihkan sampah yang ditemui disepanjang aliran sungai Balangan. 

Balangan, Tiraikota.com – Komunitas Jelajah Balangan (KJB) kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan BASARUAN (Babarasih Aliran Sungai Balangan) III, yang digelar selama dua hari pada 21–22 Juni 2025. 

Aksi bersih-bersih sungai ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sekaligus melanjutkan tradisi yang telah berlangsung sejak tiga tahun terakhir.

Kegiatan yang diinisiasi oleh KJB ini melibatkan penyusuran sepanjang aliran Sungai Balangan menggunakan rakitan lanting ban dan perahu karet.

Dalam perjalanan tersebut, para peserta memungut sampah non-organik yang mengotori bantaran dan badan sungai—sebuah langkah konkret yang sekaligus menjadi kampanye edukatif kepada masyarakat luas.

“Ini bukan hanya tentang memungut sampah, tetapi membangun kesadaran kolektif bahwa sungai adalah sumber kehidupan yang harus dijaga bersama,” ujar Novi Arianti, Ketua Pelaksana Basaruan III.

Pelaksanaan Basaruan III didukung oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Balangan, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika dan sejumlah mitra perusahaan, seperti Balangan Coal, PT Adaro Indonesia, PT BUMA, AlamTri (PT SIS), PT Bukit Makmur Mandiri Utama/ BUMA, serta partisipasi aktif dari komunitas lingkungan dan masyarakat.

Selama dua hari pelaksanaan, total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 3.397,5 kilogram, termasuk 67 kilogram plastik terpilah. Mencerminkan besarnya tantangan pengelolaan sampah domestik di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Balangan.

Acara puncak Basaruan III digelar pada Minggu siang, 22 Juni 2025, di halaman Kantor Desa Simpang Tiga, Kecamatan Lampihong. Acara ini dihadiri oleh Camat Lampihong Murdiansyah, Kapolsek Lampihong, Kepala Desa Simpang Tiga, serta perwakilan dari mitra perusahaan, termasuk Balangan Coal.

Saat ditemui Camat Lampihong Murdiansyah menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi berbagai pihak dalam kegiatan ini.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan, kami menyampaikan terima kasih kepada panitia, mitra kerja dari perusahaan seperti Adaro Group, komunitas, serta seluruh relawan. Buhan pian adalah pahlawan lingkungan yang telah memberi contoh bahwa menjaga alam adalah tugas kita bersama,” katanya.

Murdiansyah berharap kegiatan ini terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

“Jangan jadikan sungai sebagai tempat membuang sampah, tapi sebagai sumber kesejukan dan manfaat untuk anak cucu kita kelak,” imbuhnya.

Komunitas Jelajah Balangan percaya bahwa gerakan lingkungan harus tumbuh dari akar rumput dan diperkuat oleh sinergi antarsektor.

Basaruan III menjadi wujud dari semangat gotong royong lintas generasi dan profesi untuk menciptakan sungai yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Dengan menjadikan sungai sebagai ruang hidup, bukan tempat buangan, KJB dan seluruh peserta telah menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari komunitas—dan bisa berdampak besar bila dilakukan bersama.

Sebanyak 21 tim peserta terlibat dalam kegiatan ini. Panitia juga memberikan apresiasi bagi tim yang menonjol dalam beberapa kategori. Kategori sampah terbanyak ada  Relawan Banyu Daras (830 kg), Asgud (357 kg), dan nak Muda Berkarya (341 kg)

Untuk kategori lanting terbaik, ada Karang Taruna Mahendra dan Anak Muda Berkarya (AMUBA). Kategori kampanye terheboh diraih Karang Taruna Bersinar (*) 

Super Admin

Alfahri

Silahkan Masuk untuk berkomentar pada postingan!

Anda mungkin juga suka