- oleh AlFahri
- 10 Februari 2025
Bupati Kabupaten Balangan, H Abdul Hadi saat di wawancarai di ruang kerjanya. (*)
Balangan. tiraikota.com – Bupati terpilih Kabupaten Balangan, H Abdul Hadi bakal menghadapi 100 hari pertama yang super sibuk pasca dilantik pada 20 Februari mendatang. Berbagai program menanti, terutama terkait penyesuaian APBD 2025 setelah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, tentang efisiensi belanja negara dan daerah.
Inpres tersebut dikeluarkan sebagai respons terhadap tantangan ekonomi global dan kebutuhan untuk memperkuat ketahanan fiskal nasional. Presiden menekankan pentingnya efisiensi belanja agar anggaran bisa dialokasikan ke program-program prioritas yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Dalam Inpres tersebut, pemerintah pusat dan daerah diinstruksikan untuk melakukan review menyeluruh terhadap anggaran belanja tahun 2025. Fokusnya adalah mengidentifikasi pos-pos belanja yang kurang efektif atau tidak mendesak, serta mengalihkan dana tersebut ke program-program yang lebih strategis.
Kabupaten Balangan pun tak luput dari dampaknya. Abdul Hadi mengungkapkan, APBD Balangan tahun 2025 yang semula sebesar Rp3,9 triliun harus dipangkas sekitar Rp400 miliar.
"APBD Balangan terdampak sekitar Rp400 miliar. Ini jadi tantangan besar. Oleh sebab itu konsentrasi kita adalah menyiapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Abdul Hadi, Jumat (7/2) lalu.
Abdul Hadi mengakui, pembenahan keuangan daerah dan penyesuaian skala prioritas itu bakal berdampak pada penataan Kota Paringin, ibu kota Balangan. Program ini bakal disesuaikan, agar tetap berjalan meski anggaran dipangkas.
Namun, ada kabar baik yang bisa jadi angin segar. Balangan diprediksi bakal mendapat laba bersih sekitar Rp500 miliar dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam Pertambangan Umum hasil kerja sama dengan PT Adaro Indonesia.
"Jadi, kurang lebih, kita punya cadangan untuk menutupi kekurangan anggaran dan tetap fokus pada program prioritas," bebernya.(*)