- oleh AlFahri
- 10 Februari 2025
Bimtek Pemanfaatan Aplikasi INARISK BNPB bagi SKPD di Kabupaten Balangan Tahun 2025. (tk/el)
Paringin, tiraikota.com - Diluncurkan secara resmi penggunaannya oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 10 November 2016 Aplikasi INARISK memiliki peranan penting dalam pelaksanaan program, kebijakan, dan kegiatan di pemerintahan.
Oleh karena itu, untuk memperkenalkan serta memberikan pemahaman tentang aplikasi INARISK tersebut, BPBD Balangan menggelar Bimtek Pemanfaatan Aplikasi INARISK BNPB bagi SKPD di Kabupaten Balangan Tahun 2025 bertempat di Hotel Rattan In Banjarmasin selama dua hari yakni 20-21 Februari 2025.
Kegiatan dibuka langsung oleh Sekda Balangan H Sutikno serta dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi, Sekretaris BPBD, para Kabid di BPBD, narasumber dari BNPB pusat yaitu Ridwan Yunus dan Asfirmanto Adi, serta peserta dari SKPD di Kabupaten Balangan.
H Rahmi selaku Kepala Pelaksana, Kamis (20/2/2025) mengatakan, Aplikasi INARISK adalah portal hasil kajian risiko bencana yang menampilkan informasi ancaman bencana, kerentanan (populasi, kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas, dan risiko bencana.
"INARISK juga dapat menampilkan pantauan indeks risiko bencana," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, INARISK dikembangkan oleh BNPB melalui kolaborasi bersama kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan penanggulangan bencana di Indonesia. Portal ini bersifat dinamis, instansi lain dapat berkolaborasi.
"Tujuan dari dikembangkannya INARISK ini adalah untuk membantu kita mengetahui risiko bencana yang ada di sekitar kita dan langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak atau risiko dari bencana di sekitar kita. Selain itu INARISK juga memiliki manfaat baik bagi pemerintah maupun masyarakat," ungkapnya.
Disampaikannya, yang pertama manfaat INARISK untuk pemerintah yaitu turut membantu penyebaran informasi hasil dari kajian risiko bencana daerah, membantu dalam pengambilan keputusan dan penyusunan strategi penanggulangan bencana, membantu pemerintah dalam pemantauan indeks risiko bencana, membantu menyediakan data spasial untuk beberapa kajian seperti RTRW.
"Sedangkan manfaat INARISK untuk masyarakat adalah sebagai informasi bagi masyarakat untuk memahami potensi ancaman dan risiko bencana tempat mereka berada, sebagai edukasi mitigasi bencana bagi masyarakat baik saat pra bencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana.
Ia pun mengharapkan INARISK dapat digunakan oleh semua pihak, termasuk pemerintah dalam menyusun rencana-rencana penanggulangan bencana dan selain sebagai portal untuk sharing data spasial dalam bentuk service gis yaitu sebagai alat diseminasi hasil kajian risiko bencana kepada Pemerintah, Pemda, dan stakeholder lainnya sebagai dasar perencanaan program pengurangan risiko bencana.
"Membantu Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan para pihak dalam menyusun strategi pelaksanaan program, kebijakan, dan kegiatan untuk mengurangi risiko bencana di tingkat nasional hingga daerah, Membantu Pemerintah dalam melakukan pemantauan terhadap capaian penurunan indeks risiko bencana di Indonesia, serta Menyediakan data spasial untuk kepentingan analisa lainnya," pungkasnya.(*)