- oleh AlFahri
- 13 Februari 2025
Foto: Rapat persiapan pelaksanaan MTQ Nasional XVIII tingkat Kabupaten Balangan di kecamatan Paringin.
Balangan, Tiraikota,com - Menjadi tuan rumah acara besar tentu perlu persiapan yang matang. Seperti halnya yang saat ini dilakukan Kecamatan Paringin yang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XVIII tingkat Kabupaten Balangan.
Persiapan demi persiapan tengah dilaksanakan, untuk mensukseskan agenda rutin tahunan ini. Direncanakan acara ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Agustus 2025 nanti, dengan pusat acara di Lapangan Martasura, Kota Paringin.
Nantinya, akan ada sekitar 380 peserta yang berasal dari delapan Kecamatan di Balangan. Sementara untuk cabang yang akan dipertandingkan ada sebanyak 23 cabang lomba. Salah satunya diantaranya kategori baru, yakni lomba penulisan makalah hadist.
"Penambahan kategori ini diharapkan bisa memperluas cakupan lomba dan memberi ruang lebih luas bagi peserta yang memiliki kemampuan di bidang kajian keislaman," ujar salah satu panitia pelaksana, Megawati Minggu (3/8/2025) di Paringin.
Sejumlah persiapan teknis juga tidak ketinggalan dilakukan. Pendaftaran peserta telah dibuka sejak akhir Juli dan dilanjutkan dengan proses verifikasi administrasi. Panggung utama dan arena lomba tengah dirancang agar siap digunakan saat pembukaan nanti.
10 pemenang akan mendapat hadiah umrah. Tidak ketinggalan uang pembinaan dan piagam juga tetap diberikan sebagai bentuk penghargaan.
"Penghargaan yang lebih bagus dari yang sebelumnya akan kami usahakan. Hadiah umrah sudah disiapkan, dan jika tidak ada kendala, akan diberangkatkan tahun ini juga," tambah Mega.
Selain lomba utama, panitia menyisipkan beberapa lomba pendukung. Di antaranya lomba desain batik bertema MTQ, lomba desain plakat akrilik, lampu hias, serta stan expo. Panitia juga menyiapkan door prize untuk menarik antusiasme pengunjung.
Pelaksanaan MTQ sendiri ditujukan untuk menumbuhkan pemahaman agama melalui Alquran dan membangun kebiasaan membaca serta mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Meski hanya berlangsung selama tiga hari, MTQ ini diharapkan bisa menjadi ruang aktualisasi bagi generasi muda dan ajang silaturahmi bagi masyarakat Balangan.(*)